Senin, 04 Juli 2011

Hari Terakhir Ibu di Rumah Sakit

Setelah di cerita sebelumnya, hari senin, 4 Mei 2011 hari ini kami ketemu dengan dr. Pugud Sp,P.D pada saat visit dokter ke pasien, dan kami ngobrol panjang lebar dengan dokter tanya baiknya bagaimana, kenapa tidak ada tindakan yang lebih untuk menyembuhkan Ibu. Dokter menyarankan untuk di rujuk saja ke R.S Kariadi - Semarang karna ibu pernah periksa di sana mengenai kankernya, jadi ibu sudah ada riwayat penyakitnya di sana atau ke R.S Sardjito - Jogja. Tapi dokter juga sempet bilang harus di pikirkan juga bagaimana kondisi ibu untuk perjalanan jauh dengan ambulance dan dari pihak keluarga apakah ada yang menunggu ibu selama di opname di sana. Yaaah...bingung juga siiyh dengan kondisi seperti ini. Dan kami-pun menunggu second opinion dari dr. Puji mengenai ibu. Hari ini rencana aqu izin ga masuk, rencana mao ke DINKES ambil gaji ibu sekalian ketemu dr. Puji. Tapi ternyata dr. Puji sedang ada rapat di DPRD, batal deeeyhh rencana ke DINKES. Aqu minta tolong tante Henni temen sekantor ibu yang rumahnya deket sama rumah sakit buat ambilin gaji ibu, dan ntar sore aqu ambil ajaa di rumah tante Henni.

Malem harinya dr. Puji sama tante Henni ke rumah sakit nengokin ibu, sekalian tante Henni nganterin gaji Ibu *trimakasih tante Henni yang baik hati, mao kami repotkan*. Malem itu dr. Puji menyampaikan semua diagnosa yang sudah di beritahu oleh dr. Pugud ke beliau. Aku agak sebenernya agak heran juga sih, knapa dr. Pugud tidak mao memberitahukan secara langsung ke pada kami anak-anaknya tentang penyakit ibu dan apa diagnosa dari dokter yang menangani ibu. Jadi kata dr. Puji, beliau (dr. Pugud) tidak tega memberitahukan kepada kami anak-anaknya karna beliau melihat kami yang masih anak bau kencur (begitulah istilahnya) dan takut kami tidak bisa legowo /ikhlas menghadapi semuanya.

Jadi ibu itu mengalami mestatase kanker serviks (sebelumnya kami juga sudah di beri tahu oleh Om Bambang *tetangga di SPN yang istrinya orang laborat R.S Margono* soal mestatase ini). Jadi tahun 2008 ibu pernah di operasi Myom di R.S Margono, Purwokerto, sampai rahim ibu sudah di angkat bersih. Setelah myom itu di teliti lebih lanjut di laborat ternyata mengandung sel kanker. Jadi ibu di haruskan menjalankan kemoterapi dan radiologi sesuai dengan paketan yang telah di tentukan oleh dr. Daliman *yang waktu itu menangani ibu*. Sewaktu di beritahu bahwa ibu mengidap kanker serviks kami semua syok dan tidak percaya, ibu sampai membawa hasil operasi itu ke R.S Kariadi -Semarang *untuk mendapatkan second opinion dari obgyn lain* dan di temani oleh dr. Puji. Dan ternyata memang hasilnya sama, untungnya semua bisa dilakukan di Purwokerto saja. Jadi kemoterapi dan radiologinya dilakukan di R.S Margono.

Dr. Puji menyampaikan bahwa mestatase ibu sudah menjalar ke ginjal, jadi ibu ada sedikit masalh dengan ginjalnya, lambung juga sudah mulai kena. Kalo ibu mao di kemoterapi /operasi kondisi beliau harus benar-benar fit /sehat, dan itu sangat-sangat tidak mungkin di lakukan dengan kondisi ibu yang seperti itu. Dek Fera pengen ibu di rujuk ke R.S Kariadi /R.S Sardjito, tapi dr. Puji bilang "Mao di rujuk ke rumah sakit bagus dengan peralatan medis yang canggih-pun agak susah bisa menyembuhkan ibu seperti sedia kala. Itu hanya bisa mempertahankan dan memperpanjang umur dia saja. Dan itu pasti butuh biaya banyak. Lebih baik ibu di rawat di rumah saja sama kalian semua. Kalo ibu sakit kasihlah obat, seminggu sekali bawa check up ke rumah sakit. Kalian semua jangan merasa tidak berbuat apa-apa untuk ibu. Kami tau dan pasti ibu juga tau kalau kalian semua sudah berusaha semua yang terbaik untuk ibu. Kalian harus ikhlas, berdoa ALLAH kasih yang terbaik buat ibu. Kalo memang yang terbaik untuk Ibu itu Ibu harus pergi menyusul bapak yaa kalian yang ikhlas yaa..kan kasian juga masa ibu harus merasakan kesakitan terus-menerus. Kalian semua harus yang kuat".
Dan begitu dr.Puji menyampaikan tentang penyakit ibu secara gamblang kepada kami, dunia rasanya seperti runtuh, petir rasanya mengenai kapalaqu, kami-pun menangis sejadi-jadinya, dan langsung aqu peluk dek Fera. Aqu harus mempersiapkan dan menata hati'ku dan mengikhlaskan kalau suatu saat nanti ibu pergi menyusul bapak, dan aqu harus kuat.

Selasa, 5 Mei 2011.
Hari ini ibu pulang dari rumah sakit. Yang sebelumnya ibu sudah mao makan, hari ini ibu gak mao makan. Beliau tau hari ini akan pulang ke rumah. Siang jam12 Ibu sudah sampai rumah, di kamar beliau lagi. Welcome home Mami... setelah seminggu di rumah sakit.

"Note: Aqu posting tulisan ini di kantor sambil meneteskan air mata".

Sabtu, 02 Juli 2011

Yang Ga Penting

Test,test... lagi coba niiiyh posting langsung dari BB baru *najong deeyh hare gene baru punya BB,pamer pula* hehehee... Dan baru aja beli bukunya Ligwina Hananto "Untuk Indonesia yang Kuat" tadi sore di Gramedia seharga 27rb.
Baiklaaahh cukup sekian sampah dari saya *biarlaah suka2 gw downk, inikan blog gw tau", dan tri.makasih sudah mao membacanya